DISPERMASDES KABUPATEN TEGAL MENGUNDANG 3 STAKEHOLDER SEBAGAI NARASUMBER PADA ACARA BINTEK



Diupload pada : 10-Oct-2022
Penulis : SAdminkominfo


DISPERMASDES KABUPATEN TEGAL

MENGUNDANG 3 STAKEHOLDER

SEBAGAI NARASUMBER PADA ACARA BINTEK

 

Peningkatan kapasitas bagi pengurus Bumdes sangatlah diperlukan, hal tersebut menjadi perhatian dan prioritas utama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dispermasdes Kabupaten Tegal, guna  menyelenggarakan rapat melalui kegiatan Bimbingan Teknis ( Bintek ) dengan menghadirkan narasumber terkait dengan upayanya untuk memfasilitasi Kerjasama Desa Dengan Pihak Ketiga.

             Adapun stakeholder yang diundang untuk memberikan materi adalah dari BRI Cabang Slawi, UPPD Samsat Slawi dan BPJS Ketenaga kerjaan, dari ketiga narasumber yang hadir 2 (dua) diantaranya adalah pimpinan tertinggi di instansinya masing-masing.

             Pada kesempatan tersebut hadir bapak Dessy Arifianto, S.Sos, MT selaku kepala Dispermasdes Kabupaten Tegal yang memberikan berbagai macam informasi sekaligus pengarahan kepada peserta rapat antara lain :

v  Bumdes jangan hanya mengandalkan penyertaan modal dari Dana Desa

v  Pengurus harus bisa memilah dan memilih usaha yang dijalankan

v  Bumdes perlu menjalin kerjasama dengan stakeholder atau kemitraan dengan pihak ketiga dengan melakukan perjanjian kerjasama yang jelas alur dan siklusnya.

v  Informasi adanya Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Bumdes untuk pengelolaan keuangan Bumdes yang terkomputerisasi dengan memanfaatkan tekhnologi.

v  Bumdes jangan hanya sekedar membentuk nama akan tetapi harus ada tindak lanjut aktifitas yang dijalankan.

v  Menurut data dari jumlah Bumdes yang ada se Indonesia terdapat kenaikan sebesar 600 % akan tetapi sebagian besar hanya papan naman saja.

v  Dispermasdes berencana membuat Klinik Bumdes.

v  Bagi pengurus Bumdes yang berminat meningkatkan jenjang pendidikannya bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universita Negeri Semarang ( UNES ) dimana Perguruan Tinggi tersebut memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk menempuh pendidikan formal melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau ( RPL ) dengan program S.1 bisa ditempuh selama 2 tahun dan S.2 dapat ditempuh selama 1 tahun, sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diluar kampus bisa dihitung sebagai SKS sepanjang masih ada kaitannya dengan mata kuliah yang diajarkan.

Pengarahan yang disampaikan oleh kepala Dispermasdes Kabupaten Tegal menjadi perhatian serius dari peserta rapat yang terdiri dari 13 Paguyuban Pengurus Bumdes, 18 Pendamping Desa (PD) dan 4 orang Tenaga Ahli. Setelah sambutan dan pengarahan selesai disambung dengan peresmian pembukaan acara  

       Acara berlanjut dengan penyampaian materi yang pada sesi pertama diberikan kepada stakeholder dari BRI Cabang Slawi dengan narasumber bapak Sunarto selaku kepala Cabang. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan beberapa kebijakan berkaitan dengan program-program yang bisa dikerjasamakan dengan Bumdes, yaitu Agen BRILINK, LAKU PANDAI, MINI ATM, BRIZZI, Layanan Keuangan Digital (LKD) dan tbank, sedangkan penyampaian secara teknis keseluruhannya diserahkan kepada stafnya yang biasa dipanggil Mba Nila.

       Seiring dengan tampilnya cewek berparas cantik sepontan membikin suasana rapat menjadi lebih sumringah. Adapun yang disampaikan oleh Mba Nila berkaitan tentang produk dan layanan unggulan yang telah dan sedang dijalankan oleh PT BRI antara lain BRILink, yang menjelaskan langkah-langkah agar bisa menjadi Agen BRILink serta materi komunikasi Agen BRILink.

       Pemateri selanjutnya disampaikan narasumber dari UPPD SAMSAT Slawi bapak Sriyono dengan memberikan pemaparan tentang SAMSAT BUMDes Digital Mandiri disingkat SAMSAT “BUDIMAN” dengan memberikan penjelasan kemanfaatannnya bagi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Bagi Pers dan manfaat bagi masyarakat. Kemudian juga ditampilkan pemutaran Video Testimoni kemanfaatan adanya SAMSAT BUDIMAN.

       Giliran pemateri terakhir disampaikan dari BPJS Ketenagakerjaan disampaikan langsung oleh kepala Cabangnya bapak Nugroho dengan tema Peran BUM Desa Dalam Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa dengan penjelasan :

JKK Jaminan Kecelakaan Kerja merupakan manfaat berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Perlindungan Kecelakaan Kerja diberikan dalam hubungan kerja dengan unsur ruda paksa, termasuk kecelakaan yang terjadi saat keluar pintu rumah dalam perjalanan menuju tempat kerja atau sebaliknya dan saat perjalanan dinas.

       Manfaat Program JKK antara lain Biaya Transportasi, Perawatan dan Pengobatan, Santunan tidak mampu bekerja, Santunan Kematian, Santunan Kecacatan, Bea Siswa bagi 2 (dua) orang anak, serta manfaat lainnya seperti Penggantian Gigi Tiruan, Penggantian Kacamata dan Penggantian alat bantu dengar.Sedangkan besarnya biaya yang bisa diajukan untuk mendapatkan santunan bervariasi sesuai dengan kriterianya.

       Saat pemberian materi banyak dari peserta rapat yang menanyakan perihal materi yang disampaikan dan langsung dijawab oleh narasumber.

Acara yang sarat dengan keilmuan yang bermanfaat berlangsung selama kurang lebih 4 jam dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB dan ditutup juga oleh kepala Dispermasdes dengan pesan-pesan :

Ø  Kedepan bisa ditindak lanjuti hasil rapat hari ini

Ø  Bumdes menjadi salah satu harapan utk meningkatan kesejahteraan masyarakat

Ø  Dispermasdes bertindak untuk memfasilitasi dan sebagai  jejaring

Ø  Semua Bumdes bisa laporan dengan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

 

Penulis : Sefri